entah kenapa ingin saja bahas hal ini. tadi, ba'da isya temen ku cerita, dia baru saja belanja buat seserahan, nggak surprise sih cuma bahagiaaaaaakkkk sekali dengarnya. bagaimana perasaan dia ya? hal apalagi yang paling bisa membahagiakan wanita selain kepastian? begitu kalimat yang pernah aku baca. nggak tau detail kebahagiaan nya sih, karena belum pernah ngerasain dikasih kepastian itu keq mana wkwk
Padahal kabar tunangan, lamaran dan pernikahan sudah menjadi hal yang sangat lumrah buat perempuan seusiaku. beberapa teman di sekitarpun sudah banyak yang menikah, bahkan ada yang mau melahirkan haha. tapi ini beda aja, karena aku tahu persis hubungan mereka, mulai dari bahagianya PDKT, masa-masa jenuh, galau, bahkan sampai pada titik terlonggarnya hubungan mereka. tapi alhamdulillah semuanya bisa terlewati sampai sejauh dan seserius ini, nah itulah pentingnya komitmen dalam suatu hubungan ceileeh (eh bentar, sotak banget sih lu nda :D)
Rasanya waktu berjalan begitu cepat, meskipun hubungan mereka sudah sangat lama, sekitar 5 tahun lebih sepertinya. Tapi tadi kita kayak ngakak aja, "eh koq cepet banget ya?" sambil saling bertanya berbarengan gitu haha. aku jadi ingat dulu suka ngeledikin dia karena sering banget teleponan udah kayak makan 3 kali sehari plus ngemil-ngemilnya wkwk atau waktu ambek-ambekan ala perempuan sinetron yang lama nunggu dijemput, kadang juga dia bangun tidur dengan mata bengkak, aku tahu pasti semalam mereka habis marahan. Biasanya aku diemin aja paginya, sampai mata dia udah nggak terlalu sembab baru deh nanya dan dia cerita terus ketawa karena merasa cengeng banget.
aahhhh, koq aku baru ngerasa udah "gede" ya setelah ada teman terdekat yang mau menikah awal maret nanti. tanpa disadari aku kayak belajar banyak gitu dari hubungan mereka. tadi tiba-tiba terlintas dipikiran "siapa ya jodoh gue? ntar menikah di usia berapa ya?" terus aku langsung nyadarin diri gitu "yailah Nda. semuanya udah di atur Allah, nggak usah mengkhawatirkan sesuatu yang sudah di tetapkan. apalagi yang bisa dilakukan selain berdoa dan memperbaiki diri?" gitu kan ya kalo kata orang bijak mah? hehe...
eh tapi boleh kali ya kalo mengkhayal atau merencanakan sesuatu, btw postingan ini cuma buat lucu-lucuan aja koq. jadi jangan dianggap serius, oke? wkwk.
Kalau nanti sudah menikah, ingin nya fokus mengurus anak. Kalaupun kerja, ya sebisanya freelance atau buka bisnis yang bisa dikerjakan di rumah. aku belajar dari bukunya ibuk Happy Little Soul. kirana itu benar-benar anak yang pure dididik dan diasuh oleh ibunya, makanya dia memiliki karakter yang sangat peka terhadap lingkungan. Segala proses perkembangan anak diketahui jelas oleh sang ibuk, ibu jadi orang pertama yang tau kapan si anak bisa duduk, ngerangkak, tumbuh gigi atau hal kecil lainnya kayak pertama kali ngucapin kata "mamama".
Di dalam buku itu ada kalimat yang bikin aku merasa begitu pentingnya peran ibu ketika anak menginjak usia golden age nya. kira-kira begini kalimatnya "masa kecil mereka itu nggak akan terulang, kapan lagi kita bisa sedekat itu dengan anak? kalau sudah besar mereka akan sibuk dengan dunia nya"
Jadi, aku berfikir nanti kalau anaknya sudah sekolah baru deh mulai mengajar lagi (weh ternyata gue mulai mencintai profesi ini loh, padahal dulu sama sekali tidak mencita-citakannya. lol~) aku juga sempat berfikir akan membuat jadwal family time gitu, sebelum mereka masuk pesantren haha (anak gue sebisa mungkin bakal dikenalin pesantren sejak dini wmwk). family time yang bukan cuma untuk sekedar jalan-jalan ke mall dan happy-happy tapi juga sharing time, mendengarkan keluhan-keluhan, bikin prakarya, atau ngadain kegiatan gitu, atau boleh juga tuh kalau mengunjungi tempat-tempat sosial serta andil kegiatan sosial lainnya, terus semacam ada wejangan gitu wkwk, atau hanya sekedar menceritakan kisah-kisah teladan rasul berserta sahabatnya agar mereka mulai mengenal agama sejak dini. oia satu lagi, ngaji bareng itu bakal jadi kegiatan yang wajib dan dibiasakan. tidak hanya itu, kelak ketika mereka sudah besar, aku ingin mengajak mereka berdiskusi dan berusaha mengikuti perkembangan zaman supaya anak merasa orang tua mereka tidak kolot atau membosankan dan pembicaraan kita masih "nyambung".
bahkan aku ingin sekali menulis buku catatan untuk si anak mulai dari menceritakan sosok ayahnya wkwkw (ini postingan macam apa sih? haha), lalu menceritakan tentang masa hamil, perjuangan lemas dan muntah-muntah di waktu hamil muda, perasaan yang nggak bisa dijelaskan ketika si cabang bayi mulai bisa diajak berinteraksi dengan gerakan kecil (iyalah gak bisa dijelasin kan belum pernah hamil wkwk) atau bagaimana sulitnya beraktifitas ketika hamil besar, begitu pula perjuangan dan rasa sakitnya melahirkan, lalu rasa sakit itu terbayar dengan kebahagiaan ketika melihat dia terlahir ke dunia. Sadaaapp~
Kemudian aku akan menceritakan bagaimana lucunya mereka, perkembangan demi perkembangan masa kecil, masa repot-repotnya mengurus mereka ketika sudah bisa berjalan, sampai pada masa mereka mulai susah diatur, setelah itu baru aku akan memperlihat tulisan itu ke mereka. nah kalo ini aku terinspirasi dari ka ringgo dan ka sabai yang bikin vlog buat bjorka masa depan wkwk. sebenernya aku sempat berfikir gini juga "emang nya bakal ada waktu ya buat nulis begituan kalo sudah jadi mamak-mamak?" buat sekedar buang air ke kamar mandi aja susah katanya haha. apalagi aku berencana ingin punya banyak anak hahah.
ini sudah pukul 02.00 dini hari dan aku malah bikin postingan random kayak gini, paling random malah. psstt, btw tau gak? ini adalah postingan pertamaku ngomongin nikah hahahahah. feeling weird aja gitu. jadi maklumin ya kalo isinya panjang banget karena jarang-jarang bagini hahahah
Comments
Post a Comment