Di antara kantuk dan sepertiga malam Di antara waktu adzan dan iqomah Di antara sujud dan tahiyat akhir Di antara senja di waktu mustajab Di antara berkahnya rintik dan derasnya hujan Di antara ayat-ayat suci yang ku lantunkan Di antara kerongkongan yang kering dan doa berbuka Di antara itu aku menengadahkan tangan Mengirimkan surat terindah, obat untuk segala rintihan kesabaran Angin menerpa dan membawanya menuju langit timur tempat kau berada Dapatkah kau rasakan? Sayup-sayup ku sebut namamu lirih melebihi kebisuan Padahal hati meneriaki kesengsaraan akan kerinduan Dapatkah kau merasakannya?