Skip to main content

Budaya yang nggak baik

Awalnya aku tipikal orang yang cuek, nggak peduli, dan nggak paberan sama persepsi dan prespektif orang lain. makanya aku jarang banget tersinggung buat hal-hal yang semacam itu. Tapi lambat laun aku juga bisa menilai mana orang-orang yang benar-benar peduli,  kepo,  dan suka nyinyir. Bertahun-tahun aku cuma dengerin dan kadang ikut menanggapi tanggapan orang-orang tersebut ketika seorang teman,  kaka kelas atau adik kelas yang berubah keadaannya karena suatu pilihan hidup. Nah hal yang kayak gini yang nggak bisa dibiarin aja.

Setahun yang lalu aku pernah posting cerita tentang kaka kelas yang dianggap oleh beberapa orang membuang-buang waktu/uang karena mengulang kuliah lagi,  kamu bisa baca di postingan tahun 2017 "pintar-pintar lah berpersepsi" judulnya. Oia btw kemarin, setelah tau ada beberapa orang yang talk behind my back. aku jadi sedikit frontal dengan update satus wa yang isinya nggak suka sama orang yang ikut komentar dan cerita-cerita tentang pilihan hidup orang lain (padahal dia gak tau2 bgt). apalagi dengan konteks yang gak sesuai,  di lebih-lebihkan atau dikurang-kurangi misalnya.

Menurutku orang yang membuat suatu pilihan sudah pasti dia jungkir balik memikirkannya matang-matang jauh sebelum orang lain mengomentarinya.
Kalaupun seseorang meminta sebuah pendapat, dia akan memintanya sebelum memutuskan sebuah pilihan, gitu kan?  Pendapat/Komentar-komentar yang "telat" itu sama sekali nggak membantu mengubah hidup dia ke arah yang lebih baik, malah ke arah sebaliknya. U got it guys? Budaya "berkomentar dan gosip" isn't good i think, u should agree with me haha.  berkomentarlah pada tempatnya,  ketika seseorang memang meminta pendapat atau komentar misalnya.

For your information, sebelum memutusan apapun aku pasti selalu melibatkan orang lain. Seperti meminta pendapat keluarga,  sahabat dan orang-orang terpercaya lainnya. Alhamdulillah aku terlahir dari keluarga yang open minded,  mereka supportif,  selalu mendukung pilihan hidupku,  menasehati/berpendapat di waktu yang tepat,  dan hal-hal yang kita bicarakan jauh dari kata mengomentari hidup orang lain. Then,  lemme make my own choice.  saya harap nggak ada yang cerita-cerita kalo nggak tau-tau banget dan nggak usah dengerin kalo bukan dari sumbernya.

Semoga kita semua bisa meninggalkan "budaya" yang tidak baik dan fokus dengan kehidupan masing-masing. Aku maklum,  mungkin orang-orang yang masih "seperti itu" belum merasakan bagaimana menghadapi sebuah pilihan hidup yang besar, dimana dia harus memilih sebuah pilihan dan meninggalkan banyak hal.

Kenapa akhirnya aku membahas postingan yang sedikit sensitif? ^^  (Sekali lagi) agar "budaya" seperti ini nggak jadi hal yang turun- temurun buat kita. See u on top guys~

Comments

Popular posts from this blog

Better Than Love

Ini lagunya Sinna Sherina Munaf, liriknya dalem banget ^^. blogger tau film "Petualangan Serina"? ya...di film itu namanya Sherina M. Darmawan..... "M"nya apa? tau gak? M-nya itu "MELINDA"( haha...jangan percaya!!!). aku nge-fans sama Sherina. dia hebat banget, waktu umurnya masih sangat dini, doi udah nyanyi bareng Westlife (bisa dibilang boyband yang pada zamannya lagi naik daun). semua lagunya okok banget...temasuk yang satu ini :) Seemed impossible, seemed absurd I didn’t even know you before Kept my distance, closing in I don’t mind caressing your skin What did you say, what did you do? Somehow i feel i’m enchanted by you Flying high on a mountain high Suddenly you look as bright as the sky Something old, something new Something i didn’t thought could be true Have I forgotten or have I never Felt like this as light as a feather Not interested in love, but i’m attracted to you I hope that you feel the same way too A little too fast b

posisi bayi melintang, plasenta previa, terlilit tali pusat, tapi bisa lahiran normal?

Bismillah, kita mulai aja ya ceritanya, mumpung baby Nala sedang tidur nih hihi. Sebelumnya, apa kabar para pengantin baru, bumil atau siapapun yg baca postingan ini. Sebenarnya ini lebih ke sharing pengalaman sebagai pengantin baru yg kemudian hamil dan melahirkan. Btw, buat kamu yg pengantin baru dan belum dpt momongan jangan khawatir dan terburu-buru pingin cepet punya momongan ya, jrk normal nikah ke hamil itu maksimalnya 1 thn koq, kalo lebih dari itu tpi blm hamil jg baru cek ke dokter ya. jadi inget dlu tiap tgl mens deg2an karna takut haid wkwk, maklum dlu rasanya mau cepet2 aja. apalagi liat temen2 yg nikahnya gak jauh beda sama kita dan lgsg dikasih "titipan" olehNya, dan tiap tahu kalo haid lgsg agak kecewa gitu rasanya, ada yg gini juga ga? Toss kita sama hihihi. Tapi ternyata ketika sudah hamil, hal itu tidak semudah pertanyaan "kapan?" dari orang-orang sekitar, pokoknya selagi belum "dititipkan" nikmatin pacaran berdua dulu sama suami ya

Persalinan lancar berkah doa asmaul husna

Sorry too late to post hihi,  now day nala lg kuat bgt nennya dan mulai gak mau ditaro di kasur meskipun udh ngantuk wkwkw. Doa kan semoga aku dan nala sehat terus ya,  biar bisa berbagi cerita di blog sebisa mungkin hihi. Bismillah, lanjut ke cerita persalinan. Seperti yang aku ceritakan di postingan sebelumnya,  di usia kandungan 38 weeks aku mulai merasakan mulas. Awalnya gak ada pikiran bahwa itu adalah awal mula kontraksi. apalagi semalam aku memang makan makanan pedas, wajar saja kalo pagi ini perut mules banget rasanya. ketika ke toilet setelah MCK ada lendir darah yang keluar. Setahuku itu adalah salah satu hal yang menandakan dekatnya waktu persalinan. Meski perkiraan dokter HPLnya pertengahan november, tapi hari itu juga tgl 2 november aku lgsg periksa. Pagi itu rasa mulas masih nggak seberapa, muncul hilang dengan jarak yang nggak begitu dekat. "oh kontraksi gini doang toh, kaya sakit diare" gumamku dalam hati. (Ternyata tidak semudah itu fergusooo) Drama di mulai