JournalNda

hai teman-teman :D kemarin aku menjadi salah satu panitia dalam acara awarding kompas kampus #GLnYC. ettt, gak usah nunjukin tampang bingung karena baca hastag GLnYC ini :D, tenang melinda yang baik hati ini akan menjelaskannya *benerin kerah* GLnYC singkatan dari Green Living and Youth creativity. dari sekian kampus yang diundang untuk berlomba-lomba mengadakan acara #GLnyC ini hanya sepuluh kampus yang terbaik yang menjadi finalis (Y) salah satunya adalah kampus yang aku impi-impikan (Baca: UI) hiks....hiks... Crooottt!!! ada rasa bangga karena bisa bergabung dengan teman-teman yang hebat ini, mereka keren, cerdas, dan lucu.   rapat sebelum berangkat ( hahaha... nda nya setius amat ya :D)  hari pertama kita pergi ke bantar gebang, oke siap-siap nutup hidung. gunungan sampah yang menumpuk ini tidak hanya menjadi seonggok barang yang gak bermanfaat. dari air sampahnya yang di saring maka dibuat sebuah danau, danaunya berwarna hijau tua pekat, ikan-ikan di ternak di tempat ini. s

Aku sangat bersyukur karna Tuhan telah mempertemukan ku dengan peri kecil. Peri kecil pemilik tongkat ajaib, yang selalu mengabulkan segala permintaan. Sayap-sayap mungilnya membuat iri setiap pandangan. Suatu saat aku memintanya menjadi bunga matahari, maka ia berubah menjadi bunga itu. Bunga yang cepat mekar dan sangat indah, terlalu mempesona tepatnya. Ia lupa untuk menjadi dirinya lagi karna telah terpana oleh setiap sanjungan yang terucap dari semua orang. Sekarang aku ingin ia kembali menjadi peri kecil walaupun tanpa tongkat ajaib. Asal kau tau, darinya kutemukan arti persahabatan dengan bibir yang terkatup dan kata-kata manis yang ia tulis untukku. Tapi kini bunga kuning itu keras kepala, ia berceloteh sepanjang hari, ini membuatku kesal. Sepertinya ia tak tau bahwa aku sangat merindukannya. Aku merindukannya sebagai peri kecil bukan bunga matahari keras kepala itu. Apakah ada cara untuk mengubahnya kembali. Aku rindu peri kecilku dangan madu-madu yang kami ciptakan dari setiap