entah kenapa kalau lagi bete, kalau lagi punya banyak masalah, dan apapun itu yang bisa bikin rambut jadi ubanan. aku selalu berusaha anggap semua itu baik-baik aja, walau kenyataannya malah jadi gadis yang punya tampang menakutkan dan marah-marah nggak jelas, yang pasti ini faktor kebiasaan. tapi disamping itu semua, kadang aku butuh seseorang atau beberapa orang atau bahkan kegiatan untuk menetralkan semuanya. semenjak ada tittle "usth" kadang aku nggak bisa bener-bener jadi diri sendiri. tapi aku bersyukur karna bisa menjadi seorang guru walaupun nggak pernah terpikirkan sebelumnya.
kata-kata ust. masykur yang selalu ku ingat bahkan sangat ku rasakan makna dari kalimat itu "jangan pernah punya niat ngabdi setahun, kamu nggak akan pernah merasakan manfaat ilmu kamu kalau cuma setahun" sekiranya begitu dan itu SANGAT AMAT BENAR SEKALI! menurutku belajar sesungguhnya itu adalah ketika menjadi guru. untuk hal yang satu ini sulit di jelaskan, kalau kalian belum merasakannya langsung, maka nya jadi guru aja :D.
kembali ke topik awal, ketika merasa sendiri atau pun hal menyebalkan lainnya yang tiba-tiba mengganggu hidup. biasanya aku lebih betah untuk berlama-lama mengobrol dengan anak-anak dan bertukar pikiran lebih tepatnya mengambil pelajaran dari cerita-cerita polos mereka, mulai dari hal remeh temeh sampai yang benar-benar serius. saat-saat seperti ini sering kali membuat otak ku memutar kembali memori ketika menjadi santri. aahhh... kenapa indah banget sih jadi santri itu, punya sahabat, punya banyak temen yang sempat-sempatnya membaca tulisan kita walaupun nggak bisa komentar, bahas ulang buku dan film yang padahal udah kita tonton bareng. dan ini yang membuat aku betah berbincang lama dengan anak-anak T.T. all children grows up except one... rasanya aku milih untuk nggak grows up aja. tetap jadi kayak peterpan dengan dunia anak-anaknya :D itu yang selalu midah bilang and i guess thats really nice. mungkin faktornya karena aku tidak merasakan dunia perkuliahan yang sesungguhnya, diskusi-diskusi kecil saat makan di kantin yang selalu menjadi khayalan. oke, stop!!! jangan sering ngeluh!! kalau aku cuma jadi mahasiswa aku nggak akan ketemu anak-anak ini. ^^
Kenapa ngga coba gabung FPLP aza..
ReplyDelete