tiba-tiba kangen sama anak kecil
yang satu ini, midah. gaya tangan ala sinchannya, gaya mencak-mencaknya. Semua
nya tuh kayak baru terjadi, hari-hari dimana kita sering bertengkar :D.
Persahabatan itu memang ada 2 masa, masa dimana kita bersama-sama dan sering
bertengkar dan satu lagi masa dimana kita berjauhan lalu menyesali masa pertama
tadi. jadi ni’mati sajalah masa dimana kamu bertengkar dengan sahabat karna itu
menjadi suatu yang dikenang walaupun sangat amat buruk -_-.
Dia lagi aktif di ukm pers, ini
adalah suatu kemajuan. Jarang sekali midah cerita tentang hal seperti itu,
tentang kegiatan kampus. Entah karna dia tidak mau membuat ku iri dengan
kegiatan kampusnya atau memang karena dia tipe orang yang cuek.
Rasanya pengen banget mulai nulis
cerita tentang persahabatan, cita dan cinta. Rasanya pengen
banget ngeabadiin
cerita-cerita ini. Semuanya kayak nggak bernilai kalau nggak diceritain. Suatu
saat pasti akan aku buat, pasti. Semoga postingan ini bisa jadi reminder ^^. Rasanya pengen banget buat novel bareng midah, terus jadi penulis
bareng, ngadain bedah buku bareng, nangis bareng, terharu bareng, ngobrolin
buku dan film yang padahal udah kita tonton bareng, traveling bareng, Aaaa...
setidak nya kita bisa bareng-bareng lagi, suatu saat mungkin T.T. And i guess, it will be. Amiinn...
Mungkin kalau dulu nggak berlebihan
nggak akan ada cerita :D. Waktu dia sedih karna nggak kepilih jadi baki, aku
nulis di karton dan nempelin secara diam-diam di lemarinya. Walaupun aku udah
lupa pernah nulis apa, kalau nggak salah begini “harus tetep senyum walaupun
nggak jadi baki, Paskibra itu murah senyum” haha sepertinya begitu, sudah lupa
-_-. Banyak banget hal-hal yang berlebihan lainnya, kayak nangis bareng di
perpus. Ini super lucu, kita kepilih jadi ketua dan wakil acara silver queen
pas banget waktu lagi berantem. “midah, kita harus profesional. Ini masalah
jabatan nggak ada hubungannya sama persahabatan” terus dia nangis, aku juga
nangis dan akhirnya baikan haha :D dan ini adalah momen sesegukan
pertamakalinya.
Kita terlalu banyak membuang-buang
waktu berharga itu hanya untuk bertengkar dan gengsi meminta maaf. Terlalu
banyak pertengkaran mungkin T.T. kita berbeda dari persahabatan teman di pondok,
tak ada makan sepiring, sebangku di kelas, tidur sebelahan, dan segala
sesuatunya jarang bersama. Hanya lewat buku dan tulisan dan satu lagi kegiatan
eskul seperti missi dan cyber. Itu yang membuat persahabatan ini unik dan bisa
bertahan hampir 7 tahun. Nggak semua teman yakin aku dan midah itu dekat,
kedekatan ini hanya kami yang bisa merasakannya dan Allah tau itu, kami
bersahabat dan merindukan masa- masa itu sampai detik ini.
Comments
Post a Comment