02.23, sudah dini hari dan aku masih saja terjaga. kali ini sedikit lebih produktif karena baru saja selesai mengerjakan proposal (lagi). tadi ketika rapat MPO kami berdiskusi, ada beberapa tambahan dan pergantian acara. mau tidak mau malam ini aku harus sedikit merombak ulang isi proposal.
rasanya hari ini lelah sekali, sampai nggak bisa tidur karena terlalu lelah. malam kemarin aku bergadang menyiapkan dan mengecek kelengkapan berkas serta dokumen untuk persiapan LDK. aku nggak mau nanti liburan masih berjibaku dengan tugas, apalagi sudah kepotong dengan acara LDK ini. mempersiapkan semuanya jauh-jauh hari adalah pilihan yang tepat.
paginya selesai mandi dan sarapan, aku mulai berkutat lagi di depan laptop. siangnya masalah baru datang, masalah anak-anak. jadilah, aku mengetik sembari sesekali melihat HP, karena takut ada whatsapp penting yang masuk. rasanya ini adalah weekend terhectic.
habis isya aku rapat dengan kepala sekolah, selesai itu rapat lagi dengan MPO. aku baru sadar ternyata belum makan dari siang ketika perutku berbunyi tadi selesai rapat. Makan saja sampai lupa dan kayaknya tadi juga nggak mandi sore deh wkwk. sebenarnya yang membuatku lelah itu bukan pekerjaan nya, tapi otak ku yang terus memikirkan masalah sembari mengerjakan tugas. padahal hal ini sudah biasa terjadi bagi seorang pengabdi. apalagi dulu ketika masih aktif kuliah. mungkin ini salah satu penyebab kenapa aku susah gemuk wkwk. Tapi gue sangat bahagia tinggal di pondok :D
beberapa orang memiliki pattern kehidupan yang normal, yaitu lulus SMA > kuliah > kerja & nabung > nikah > punya anak. tapi pattern kehidupanku tidak step by step seperti itu, lulus SMA > kuliah, kerja, nabung, (nikah), (punya anak) beda kan ya? karena aku menjalani adult life at once haha. btw, pattern ini adalah tweet-nya @gitasav. jadi wajar aja kalo lebih sering pusing, karena menjalankan banyak kewajiban dalam satu waktu adalah hal yang sangat menguras pikiran dan juga tenaga.
kami sebagai seorang pengabdi tidak mempunyai jam kerja. ini yang terkadang bikin repot, karena harus siap "diganggu" dengan hal apapun dan di tempat maupun waktu kapanpun. Belum lagi kalau ada masalah dan kerjaan yang tumpang-tindih, kemudian menumpuk. kalau sudah begitu ingin rasanya menangis saja. Tapi karena nggak bisa nangis lama-lama, jadilah tidur adalah pilihanku untuk melupakan sejenak masalah yang ada dan meringankan pikiran haha.
Sejujurnya hal-hal diatas lah yang membuatku belajar untuk ikhlas, sabar, loyal, dan bertanggung jawab. Meskipun sampai sekarang aku merasa belum juga dewasa, tapi suatu hari nanti semua pengalaman selama pengabdian ini pasti akan sangat membantuku dalam bersikap, pun menghadapi masalah di kehidupan yang akan datang. Satu hal lagi yang belum aku rasakan di tempat manapun, yaitu ketenangan batin yang nggak bisa dijelaskan ketika berada di lingkungan pondok. segalau-galaunya, seberat-beratnya masalah dan sepahit-pahitnya kehidupan, cuma disini aku bisa merasa benar-benar tenang, pasrah dan ikhlas. Meskipun itu semua nggak terlepas dari banyak nya masalah, rasa jenuh dan perasaan nggak betah yang kadang-kadang muncul.
Comments
Post a Comment