Skip to main content

Untuk mamah, ibu, ummi, apapun namanya


ketika itu mamah menghampiriku, aku sedang kesal kepadanya. perlahan ia sentuh pundakku, lalu tersenyum simpul. aku masih saja mencemberutinya.

"dulu kamu seorang gadis penurut, selalu ikut kemana mamah pergi. menuruti apapun yang mamah perintahkan. dewasa ini kamu sudah mulai berfikir seorang diri, berargumentasi, mempunyai keinginan lain. mamah sadar itu sebuah pertumbuhan yang baik." ucapnya sambil menghela nafas

"mamah berusaha untuk kamu, apapun itu. sekarang mamah hanya ingin kamu tetap di pondok, tak apa tidak menjadi juara kelas pun. yang penting kamu tetap di pondok dengan lingkungan yang tidak mengkhawatirkan" mamah mulai sesegukkan

hati ku terenyuh, aku masih ingat ketika itu aku duduk dibangku kelas 4 atau setara dengan kelas 10. dimana semua impian ku pupus, janji-janji orang tua ku untuk memindah kan ku ke sekolah umum itu hanya omong kosong belaka. ditambah aku menduduki kelas B bukan di kelas A lagi.

tapi rasa kesal itu hilang, ketika ku sadari sebuah goresan membuat air mata mamah terjatuh. aku telah melukai nya. aku tak bisa berkata apapun, hanya ikut menangis. entah ini tangisan kekecewaan atau luka karna melihat mamah menangis seperti itu.

aku mulai sadar. air mata seorang ibu menjad penyemangat ku. aku mulai berfikir, aku duduk di kelas B dan itu kesempatan ku untuk memperbaiki nilai-nilai bobrok dulu. setidaknya aku harus menjadi "Orang" di kelas itu. aku mulai belajar giat dan mendapatkan  peringkat yang membuat mamah senang, walaupun kenyataan nya nilaiku masih standar. segala kegiatan yang ada ku ikuti, aku menjadi gadis yang percaya diri, tidak malu-malu dan selalu semangat. di balik semua itu ada seseorang, seseorang yang membuat kita seperti sekarang. ada seorang mamah yang tegar, sabar, dan penuh kekuatan di balik kelembutannya.

semuanya terasa amat nyata, ditahun berikut nya aku bisa menduduki kelas IPA 1 yang dipenuhi dengan orang-orang membanggakan, aku bisa menjadi gadis yang aktif di berbagai kegiatan. semua itu ku persembahkan untuk mamah. tapi mamah mengajarkan ku kesederhanaan, ia tidak pernah membangga-banggakanku di depan orang banyak, di depan keluarga besar ataupun tetangga-tetangga. namun ku temukan beribu-ribu rasa bangga di matanya ketika ia menyimak cerita-cerita menakjubkan ku. dalam senyum nya ku temukan kebahagian, mamah berhasil membuat ku seperti sekarang, setidaknya ini lebih baik.


dan hari ini, aku mengucapkan sebuah kata yang jarang kulontarkan. walaupun hanya dari pesan singkat. aku meminta maaf dan mengatakan bahwa aku sangat mencitainya lebih dari apapun. mamah membalas sms ku dan ia masih sempat meminta maaf untuk kesalahan yang bahkan tak pernah ia buat, u are perfect mom!! dan mendokan untuk masa depan ku.

ingin rasanya aku memeluknya dan mencium aroma parfum yang biasa ia pakai, merindukan bau nya, aku merindukan segala sesuatu yang bersangkutan dengannya.


Ya Allah, berikanlah kado terbaik untuk mamah, untuk ibu, untuk ummi dan siapapun namanya. karena siapapun kami sekarang, merekalah awal pembentukan karakter dari setiap manusia yang kau amanahkan. mereka lah yang paling menjaga amanah Mu, yaitu kami.
berikanlah beribu-ribu balasan untuk segala hal yang ia lakukan

untuk mengandung kami selama 9 bulan
untuk rasa sakit karena melahirkan kami
untuk terbangun di malam hari karena rengekan kami
untuk lelahnya mendidik kami
untuk setiap ayat yang ia ajarkan
untuk ibadah yang ia kenalkan
untuk makanan yang ia sajikan
untuk pakaian yang ia cucikan
untuk kasih sayang yang ia berikan
untuk kesabaran menghadapi kami
untuk kehangatan yang ia ciptakan di rumah-rumah kami

may God bless all Mom :* ( amiin...)



Comments

Popular posts from this blog

Children of Heaven

blogger kamu harus tau anak-anak didik ku, bulan ini adalah bulan terakhir aku menjadi wali kelas 1 H. karena aku tipe orang yang enggak mau melewatkan waktu begitu aja. anak-anak didik ku harus mejeng juga di blog ini haha :D so chekidot

posisi bayi melintang, plasenta previa, terlilit tali pusat, tapi bisa lahiran normal?

Bismillah, kita mulai aja ya ceritanya, mumpung baby Nala sedang tidur nih hihi. Sebelumnya, apa kabar para pengantin baru, bumil atau siapapun yg baca postingan ini. Sebenarnya ini lebih ke sharing pengalaman sebagai pengantin baru yg kemudian hamil dan melahirkan. Btw, buat kamu yg pengantin baru dan belum dpt momongan jangan khawatir dan terburu-buru pingin cepet punya momongan ya, jrk normal nikah ke hamil itu maksimalnya 1 thn koq, kalo lebih dari itu tpi blm hamil jg baru cek ke dokter ya. jadi inget dlu tiap tgl mens deg2an karna takut haid wkwk, maklum dlu rasanya mau cepet2 aja. apalagi liat temen2 yg nikahnya gak jauh beda sama kita dan lgsg dikasih "titipan" olehNya, dan tiap tahu kalo haid lgsg agak kecewa gitu rasanya, ada yg gini juga ga? Toss kita sama hihihi. Tapi ternyata ketika sudah hamil, hal itu tidak semudah pertanyaan "kapan?" dari orang-orang sekitar, pokoknya selagi belum "dititipkan" nikmatin pacaran berdua dulu sama suami ya...

Ummul Quro 20 Tahun

beberapa hari sebelum opening Milad UQI 20 tahun, aku ditugaskan membuat tulisan yang nantinya akan dibacakan oleh kyai. tapi tulisan ini sepertinya tidak layak. al-hasil tidak jadi dibacakan, tapi tetap semangat nulis donk (--,)9. so aku baru nemu lagi tulisan ini di folder catatan, lumayan buat menuhin blog. so chekidot..... 2 0 tahun   sudah Ummul Quro berdiri. Setiap kami berjalan melewati bangunan Pesantren, hati kami terus mengucapkan syukur. Masjid, ruang kelas, asrama, gedung serba guna, mengingatkan kami pada setiap cucuran keringat yang berjatuhan dan rasa malu yang terasa hingga ubun-ubun, ketika kami mengetuk pintu hati para donatur dari rumah ke rumah. Bermodalkan uang   250.000 yang kami dapatkan, peletakan batu pertama dilakukan. Pada tanggal 21 juni 1993 bertepatan dengan 1 Muharram 1413, Pesantren Ummul Quro Al-Islami resmi didirikan. Kami ingat, di tahun pertama sebuah masjid dibangun di tengah tanah hibah dan rumah sederhana berdiri di depannya, tercatat s...