Akhir-akhir ini aku sering banget merenungkan kalimat "Things don't happen for no reason, they happen to teach us something" Jadi setiap kali merasa sedih, kecewa dan hal-hal yang terjadi di luar dugaan, aku jadi berfikir pasti ada ibroh yang bisa diambil dari itu semua.
Husnudzon, jangan marah terlalu lama apalagi kecewa, nggak baik! Pasrahkan aja, ikhlas, sabar, yang penting sudah ikhtiar. Contohnya waktu itu aku pernah kehilangan sesuatu, awalnya kesal, marah-marah, tapi akhirnya ikhlas karna udah ikhtiar cari kemana-mana dan nggak ketemu. Nah disitu aku introfeksi diri, mungkin aku jarang sodaqoh, atau terlalu boros bulan ini, bisa juga teledor. Setelah berfikir begitu rasanya udahlah yah kalo milik pasti kembali (jadi sok-sok tegar Dan dewasa gitu, padahal mah sakitttt itu teh barang kesayangan) daaann beberapa hari kemudian barang yang aku cari ditemukan lagi dengan cara yang tak terduga, tsahhh. Ah rasanya bahagia, legaaaa banget. kaya kamu habis pulang kuliah terus lihat commuterline sepi dan bisa duduk tenang sampai stasiun akhir wkwk. Thing happen to teach us something, yah begitulah pelajarannya. selepas kesabaran pasti ada kebahagiaannn, kibas kerudung~
Bukan cuma sabar ketika cari barang hilang, tapi dalam kondisi kehidupan yang bagaimanapun, haha yang bagaimana ya? Sok tau kamu nda. Pokoknya yang mengecewakan, bukan nya kecewa itu perasaan yang lebih buruk dari pada marah? Orang marah bisa jadi melupakan kemarahannya, tapi kalau sudah kecewa? Mungkin rasanya kaya nggak bisa lupain wanginya roti O dari statiun juanda meskipun udah sampai ke stasiun Bogor kali ya, ahhh sadapppp.
Tapi kalo kita pintar mengkaji dan menerapkan kalimat tadi dijamin nggak akan ada rasa sedih, marah, kecewa, sakit dalam kondisi bagaimanapun, termasuk ketika lagi masuk angin. Karena orang pintar minum to*ak angin, alaaahh nda -____-
Gpp kalimatnya direnungin terus nda, kemudian diresapi, nanti sedikit-sedikit diterapkan dan dibiasakan. niscaya hidup kamu bakal tenang dan bahagia. Aminnn
Comments
Post a Comment