Aku baru kepikiran tadi setelah baca ulang postingan sebelumnya. Selama ini sepertinya aku selalu minta sesuatu yang bersifat duniawi saja. Pantas aku suka merasa lelah dan jenuh, mengejar dunia itu capek, bikin payah dan mati hati. Sekarang rubah semuanya, rubah untaian doa yang selalu aku panjatkan itu, rubah duniawi itu menjadi akhirat baru dunia. Rubah tujuan dan niatnya.
Kesuksesan itu karena Allah then i do not have to stress out so much, tawakal lah nda and believe if Allah wants it for me it will be mine, ya nggak sih?
Meskipun tinggal di pondok tapi nggak menjamin aku bakal jadi perempuan sholehah, sedangkan dulu aku selalu mendambakan jadi anak kosan. ngebayangin kamar kos ku nanti bakal di dekorasi sesuka hati dengan rak-rak buku di dindingnya. Nah sekarang aku paham, apa yang Allah takdirkan itu selalu yang terbaik. Aku yang tinggal di pondok hampir sepuluh tahun ini aja iman nya lebih sering turun dari pada naik, apalagi kalo aku jadi anak kos an yang mungkin bangun subuhnya bakal telat terus.
Dan di tahun ke 4 pengabdian ini, Aku ditempatin di kamar untuk dua orang dan bisa merasakan seperti kamar kosan impian ku, dekorasi sesuka hati dan rak-rak buku di dindingnya itu sekarang benar-benar nyata. Allah baik banget bukan?
Selama ini aku selalu berdoa untuk impian ku, aku lupa berdoa untuk kepribadian ku, untuk ke istiqomahan ibadah ku, aku selalu berdoa pada tujuan bukan proses hidup. Padahal hidup ini untuk beribadah bukan? kesuksesan dan prestasi itu cuma bonus. Berarti prioritasnya untuk ibadah! Kalau kita mau rubah hidup ke arah yang lebih baik, pertama untuk ibadah, kemudian kesuksesan dan pencapaian lainnya berarti i ve to change my priorities right? So apalagi? Ganti tujuan, ganti prioritas!!! Jangan sibuk sama PERASAAN!!! Udah gitu aja, hidup sukses itu yang hatinya tenang :). Jadi nggak usah terlalu pusing sama apa yang di cita-cita kan. Tetap doa dan usaha, kemudian tawakal aja.
Comments
Post a Comment