Kemarin, ketika teman-teman datang untuk pengambilan SKHUN. Aku
hanya bertegur sapa dengan sedikit orang. Midah dan maya juga datang, begitu
pula nyu2n tapi aku tidak bertemu dengannya. sayangnya aku harus selau Stand by
di kantor untuk penerimaan murid baru.
Waktu dzuhur…ketika itu
aku juga menyepatkan diri untuk mengambi SKHUN di kantor MA, ku lihat daftar
nama yang sudah mengambil SKHUN, teman-temanku sudah datang. Tapi tak ada
batang hidungnya
Singkat cerita aku sholat Dzuhur dikamar, terdengar suara
yang tak asing bagiku, rasanya ingin cepat-cepat menyelesaikan sholat ini. Selesai
sholat, aku berteriak “MIDAH….”dia langsung datang dan memelukku…(oh…GOD berat
badanya bertambah) aku juga meneriaki maya…sayangnya setelah sholat aku harus
kembali kekantor…”midah nginep ya? Klo enggak…gak diceritain” kataku maksa
Matahari terbenam
(udah kayak di novel ajah) aku semakin senang detik-detik bercerita datang,
obrolan malam….tapi…harapan sirna…setelah sholat Isya aku dan ka lu’lu harus
setoran uang ke ust Bahruni, setelah itu dapet sms di suruh ke kantor katanya
ada yang daftar…sudah pukul 09.00 kami masih dikantor, ketika beranjak ke kamar
seorang usth memanggilku…tugas baru lagi…membantu panitia ujian menstreples
absensi ruang. Terbebas dari itu, aku kembali ke ust Bahruni untuk setoran uang
kembali…tugas baru datang lagi. Bendahara ditugaskan mendata kwitansi…hufh….obrolan
malam itu sirna….sudah pukul 24.00 aku sms midah “midah tidur aja, jangan
ditungguin.” (kalau kata ka Shone "kenapa waktu kita selalu salah?"
Gak kerasa suah pukul 01.13 aku mulai menguap begitu pula ka
lulu, kami beranjak…dan hal menyebalkan terjadi lagi. Sandal ka lulu hilang…hilang
satu, bagaikan Cinderella yang kehilangan sepatu kaca, bedanya ini sudah
dini hari bukan tengah malam lagi hufh… bagi siapa yang melihat pasangan sandal
ini harap dikembalikan (pesan ka lulu )
pasangan kiri sandal lu'lu (temukan pngeran!!!) |
cuma bisa masang muka BETE nungguin sang pangeran bawa sendal |
kalau ini foto narsis nyempil ^^ |
setelah dicari-cari...tidak ada tersangka yang bisa di tuduh, pangeran tak kunjung datang...yang ada ust bahruni...nyari sendal pake motor (bukan pake mata *_^). emang bukan rezeki, sendalnya gak ketemu, akhirnya dengan telanjang kaki temanku yang imut ini berjalan tertatih-tatih ^^.
nah....ini bagian yang ditunggu-tunggu, midah belum tidur sudah jam 01.30. dia menagih janjiku....aku juga menagih janjinya...yaitu obrolan malam 2 orang gadis. oia...aku mau ralat dulu postingan kemarin....gak perlu ada "Uya Kuya" untuk menghipnotis...karena malam ini semuanya kembali normal (labil), persahabatan dan kepercayaan.
semuanya kami tumpahkan dan kamarpun menjadi banjir (emang air) aku yang mengawali cerita...lalu ia puas tertawa, meledek, memperhatikanku nakal( sangat menyebalkan) tatapannya meneror meminta jawaban, dan akhirnya aku jujur sejujur-jujurnya....semuanya terbogkar. ia tertawa menang...dan giliran ia bercerita tentang pemuda itu...aku menatapnya balas..meminta jawaban palnig jujur, ia berpaling...sambil berkata "sedikit...cuma sedikit nda....gak lebih, wajarkan aku suka" aku tertawa...berisik...tak tau waktu,,,ini sepertiga malam. alhasil kami di protes sama yang sedang asyik bermimpi.
kami berdua merasa jijik atau lebih tepat geli...atau apalah dengan diri sendiri ketika harus membicarakan hal-hal seperti ini. malam itu menjadi malam yang sangat sempurna, waktu, tempat, tak pernah kami duga. aku menjadi Ustadzah, dia menungu kabar depag, semuanya terasa asing...termasuk perasaan-perasaan gadis pada dasarnya...kami lebih memilih meertawai perasaan ini, aneh...tapi inilah kami, kami berfikir dan merasa saat ini hidup seperti berada di novel-novel teen. Persahabatan dan Cinta, kami mengalaminya....malam yang sempurna aku dan midah kembali tertawa
ada secarik kertas darinya, didalam kado yang ia berikan padaku...maaf, ku kira kau lupa ulang tahunku...dan tulisanmu, sangat menyayat hatiku ^^
Friend To The End
maaf atas semua hal yang kulakukan
semuanya beputar diatas kepalaku
masuk dan bersemayam dalam dadaku
sebagai sebuah rasa sesak yang sangat dalam
aku malu untuk semua ini. ini bukan untukmu
hal-hal yang baik saja yang seharusnya kau terima
bukan hal jelek dariku
karna kau telah melakukan hal-hal terbaikmu bersamaku
bersamaku, dalam lingkaran persahabatan dan pertegkaran
kedua hal itu yang menjadikan itu terasa tak biasa
dunia ini akan selalu cerah, ketika kau berhenti merasa sedih
dunia ini akan selalu tertawa, ketika kau bagikan tawamu untuk mereka
dunia ini akan selalu indah, ketika ia tahu bahwa kau sedang tersenyum saat ini...
Nur Hamidah
2 tahun yang lalu ^^ |
*semuanya bukan berlebihan, hanya saja terlalu indah untuk dikenang ^_^
Comments
Post a Comment