ketika masih berumur sekitar 15 tahun ke bawah aku lebih sering mengkonsumsi bacaan bergenre remaja atau yang kita kenal dengan teenlit. bacaan yang sangat ringan dan sangat cocok untuk remaja. tapi dewasa ini aku ingin membiasakan membaca bacaan "berat". kenapa? karena nantinya apa yang aku baca akan menjadi apa yang anak-anak dengar. dan ku pikir apa yang anak-anak dengar mungkin akan ada sedikit rasa untuk mulai membaca walaupun bermula dari bacaan ringan. salah satu contohnya adalah mereka akan menanyakan apakah buku yang aku ceritakaan ada di perpustkaan. nah itu dia yang aku inginkan, setidak nya mereka ada keinginan untuk mengunjungi perpustakaan.
kita back ketahun 2000, kenapa? karena aku melihat pada halaman awal buku berani gagal dihalaman itu tertulis 10-11-2000. kenapa buku berani gagal? mungkin lucu kalau kau tahu, ini adalah buku pertama yang aku baca, tapi seingatku aku membaca buku ini ketika masih duduk dikelas 2. bagaimana bisa begitu? salah satu tante ku membawanya, dia hanya bilang "lin disitu ada ceritanya jacky chan loh" aku tidak langsung tertarik dengan kata jacky chan walaupun dia adalah salah satu aktor favorite ku. melihat ketebalan buku ini saja aku malas memegangnya. waktu itu aku sedang senang membaca buku-buku pelajaran dan catatan kecil karena aku baru benar-benar lancar membaca di awal kelas 2. kata mamah aku membutuhkan waktu yang lama untuk bisa membaca, aku lebih senang menggambar dan mewarnai waktu itu.
awalnya dari cerita jacky chan itu lalu aku ketagihan untuk membaca yang lain aku menemukan nama hellen keller, neil amstrong, mahatma gandi, alexander graham bell dan beberapa tokoh lainnya yang waktu itu tidakku kenal sama sekali. buku ini memang terlihat berat tapi tulisan nya mudah di cerna bahkan aku yang waktu itu masih duduk di kelas 2 SD saja sudah mulai merasa nyaman dengan buku itu.
bertambah umur bertambah juga keinginan untuk membaca beberapa buku yang populer di kalangan teman-teman. novel Teenlit, novel pertama yang aku kenal ketika duduk di kelas 2 tsanawsiyah di pesantren. awalnya aku jatuh cinta banget sama novel itu, banyak khayalan yang aku pikirkan setelah membacanya kisah persahabatan dan cinta, itulah masa remaja. diawal kelas tiga aku mulai kenal dengan novel islami seperti cleopatra. mulai dari novel-novel yang kurang tebal itu aku maniak baca dan waktu itu aku sudah bisa membuat novel "from love to love" sampai selesai, ya hampir satu buku dan hampir semua teman ku sudah membacanya.
di pertengahan kelas 3 aku bertemu dengan novel Laskar pelangi, novel tebal yang pertama kali aku baca. setelah itu tidak ada lagi nove-novel tipis yang aku baca. kata midah "dih koq sebentar banget, koq sudah habis ya? begini saja ceritanya?" aku pun berpendapat seperti itu ketika terlalu banyak novel teenlit yang aku baca.dan dewasa ini aku akan berpikir dua kali sebelum membeli buku.walaupun sebelumnya sudah mempunyai list-list yang menjadi target.
menurutku, membaca itu hanya masalah memulai. kalau kamu tidak pernah memulainya, maka kamu tidak akan membaca :)
kita back ketahun 2000, kenapa? karena aku melihat pada halaman awal buku berani gagal dihalaman itu tertulis 10-11-2000. kenapa buku berani gagal? mungkin lucu kalau kau tahu, ini adalah buku pertama yang aku baca, tapi seingatku aku membaca buku ini ketika masih duduk dikelas 2. bagaimana bisa begitu? salah satu tante ku membawanya, dia hanya bilang "lin disitu ada ceritanya jacky chan loh" aku tidak langsung tertarik dengan kata jacky chan walaupun dia adalah salah satu aktor favorite ku. melihat ketebalan buku ini saja aku malas memegangnya. waktu itu aku sedang senang membaca buku-buku pelajaran dan catatan kecil karena aku baru benar-benar lancar membaca di awal kelas 2. kata mamah aku membutuhkan waktu yang lama untuk bisa membaca, aku lebih senang menggambar dan mewarnai waktu itu.
buku berani gagal ini masih aku simpan dan lihat covernya sudah beberapa kali diperbaiki |
bertambah umur bertambah juga keinginan untuk membaca beberapa buku yang populer di kalangan teman-teman. novel Teenlit, novel pertama yang aku kenal ketika duduk di kelas 2 tsanawsiyah di pesantren. awalnya aku jatuh cinta banget sama novel itu, banyak khayalan yang aku pikirkan setelah membacanya kisah persahabatan dan cinta, itulah masa remaja. diawal kelas tiga aku mulai kenal dengan novel islami seperti cleopatra. mulai dari novel-novel yang kurang tebal itu aku maniak baca dan waktu itu aku sudah bisa membuat novel "from love to love" sampai selesai, ya hampir satu buku dan hampir semua teman ku sudah membacanya.
di pertengahan kelas 3 aku bertemu dengan novel Laskar pelangi, novel tebal yang pertama kali aku baca. setelah itu tidak ada lagi nove-novel tipis yang aku baca. kata midah "dih koq sebentar banget, koq sudah habis ya? begini saja ceritanya?" aku pun berpendapat seperti itu ketika terlalu banyak novel teenlit yang aku baca.dan dewasa ini aku akan berpikir dua kali sebelum membeli buku.walaupun sebelumnya sudah mempunyai list-list yang menjadi target.
menurutku, membaca itu hanya masalah memulai. kalau kamu tidak pernah memulainya, maka kamu tidak akan membaca :)
Comments
Post a Comment