Post Power Syndrome? wah sejenis penyakit buat orang yang habis turun jabatan nih. postingan ini khusus buat marhalah confianz 13, yang baru aja mengalami pelengseran jabatan karena beberapa faktor kegiatan Nihai di Pesantren.okey buat sobat confianz, aku punya artikel yang memang sangat teman-teman butuhkan di posisi saat ini, semoga bermanfaat ^^ :
Post-Power Syndrome merupakan sekumpulan gejala yang muncul ketika seseorang tidak lagi menduduki suatu posisi sosial, biasanya satu jabatan . Kondisi post-power syndrome terjadi bila seseorang masa jabatan berakhir, Gejala ini umumnya terjadi pada orang yang tadinya mempunyai kekuasaan atau jabatan dan ketika jabatan itu sudah tak lagi dipegang, muncullah berbagai gejala kejiwaan atau emosional yang sifatnya kurang positif. Post power syndrome merupakan tanda kurang berhasilnya seseorang menyesuaikan diri.
Secara umum, orang yang mengalami post power syndrome sebenarnya diliputi rasa kecewa, bingung, kesepian, ragu-ragu, khawatir, takut, putus asa, ketergantungan, kekosongan, dan kerinduan. Selain itu, harga dirinya juga menurun. Semua ini biasanya tidak begitu disadari oleh yang bersangkutan. nah ada beberapa gejala Post Power Syndrome nih gan!!! tapi tenang aja, menurutku ini adalah suatu sikap manusiawi, kadang emang kita rindu sama jabatan kitakan? bisa kebayang gak, kalau biasanya kita sibuk tiba-tiba harus diam aja. contohnya nih ya....bagian yang paling sibuk hheheh (bag. ibadah) yang biasanya bangunin anggota, setelah lengser pasti ada rasa rindu sama kebiasaan ngebangunin anggota ya nggak? walaupun saat ngejabat kadang ngeluh heheheh bercanda^^
|
Gejala
Beberapa gejala dari post-power syndrome biasanya dapat dibagi ke dalam 3 kelompok:
1. Gejala fisik; misalnya tampak kuyu, terlihat lebih tua (enggak sampe segitunya kalii...), tubuh lebih lemah dan tampak kurang bergairah, sakit-sakitan.
2. Gejala emosi; misalnya mudah tersinggung, pemurung, senang menarik diri dari pergaulan, atau sebaliknya cepat marah untuk hal-hal kecil, tak suka disaingi dan tak suka dibantah.
3. Gejala perilaku; misalnya menjadi pendiam, pemalu, atau justru senang berbicara mengenai kehebatan dirinya di masa lalu, senang menyerang pendapat orang, mencela, mengkritik, tak mau kalah, atau menunjukkan kemarahan dan kekecewaan baik di rumah maupun di tempat umum.
Beberapa gejala dari post-power syndrome biasanya dapat dibagi ke dalam 3 kelompok:
1. Gejala fisik; misalnya tampak kuyu, terlihat lebih tua (enggak sampe segitunya kalii...), tubuh lebih lemah dan tampak kurang bergairah, sakit-sakitan.
2. Gejala emosi; misalnya mudah tersinggung, pemurung, senang menarik diri dari pergaulan, atau sebaliknya cepat marah untuk hal-hal kecil, tak suka disaingi dan tak suka dibantah.
3. Gejala perilaku; misalnya menjadi pendiam, pemalu, atau justru senang berbicara mengenai kehebatan dirinya di masa lalu, senang menyerang pendapat orang, mencela, mengkritik, tak mau kalah, atau menunjukkan kemarahan dan kekecewaan baik di rumah maupun di tempat umum.
Comments
Post a Comment