Skip to main content

Minggu, 23 September

Sedikit cerita tentang hari dimana bibirku terus membentuk simpul,  tersenyum sumringah. Sebelumnya, udo hanya bilang akan silaturahmi ke rumah dengan keluarganya. Kebetulan ia sudah tidak ditugaskan di Makassar dan sedang ada diklat di Bogor selama 3 minggu. Di pertengahan diklat, di minggu kedua,  udo dan keluarganya menyempatkan diri datang ke rumah ku (di Tangerang). Udo memang lah laki-laki yang sangat sigap.

Aku tidak mempersiapkan banyak hal untuk hari itu,  seperti pakaian pada umumnya yang selalu menjadi perhatian gadis seumuranku ketika akan datang seorang laki-laki ke rumah dengan keluarganya. Aku hanya memilih baju yang sudah lama sekali tidak pernah aku pakai dan mencocokannya dengan kerudung yang ada, lalu ku poleskan sedikit pelembab dan bedak di wajah,  ku pikir ini hanya acara "silaturahmi keluarga". Kalau saja aku tahu hari itu adalah hari yang sangat sakral bagiku, akan ku kenakan pakaian terbaikkkk (melinda memang dodol -_-)

Ternyata Allah memberi lebih dari apa yang aku pinta. hari itu ayah membuka percakapan dengan bapak ku menggunakan bahasa sumatera. Aku tidak sepenuhnya mengerti, aku hanya terus menunduk dalam-dalam,  entah apa yang sedang aku pandang, yang ku tahu aku merasa sangat bahagia dalam diam. Tak lama dari bercakap-cakap,  kemudian ayah meminta kalender dan menyerahkan ke udo untuk langsung menentukan tanggal pernikahan (Ayah terkesan sangat tegas tapi juga humoris hari itu), karena memang hanya udo lah,  calon suamiku (ehem haha ) yang bisa menentukan kapan ia ada waktu luang di tengah kesibukan pendidikannya.

Untuk kesekian kalinya aku merasa diprioritaskan,  padahal aku sangat tau bagaimana padatnya jadwal pendidikan udo. Bagaimana lelahnya ia dengan kegiatan diklat dan tetap menyempatkan diri untuk datang ke rumah ku waktu itu, lalu dipintai langsung untuk menentukan tanggal oleh ayahnya. Tapi,  tak ku lihat sedikitpun beban di raut wajahnya. Begitulah lelaki yang sesungguhnya! bagaimanapun, ia akan berusaha untuk segera menjemput perempuannya. No excuse!

Setelahnya, aku mengobrol dengan emak untuk persiapan kami 3 bulan ke depan. emak sangat ramah,  cantik, dan awet muda. Aku sangattt bersyukur sekali hari itu, jauh-jauh emak, ayah dan keluarganya datang dari Lampung , rasanya aku ingin menangis.

Terima kasih udo untuk semua usahamu (as always), see u soon on Desember lelaki yang akan selalu ku banggakan :)

Nda , bapak , mamah , dan emak , ayah , udo
(Mon maaf, belum halal dipisah dulu nih 😂 )
Ibu mertuaku cantik dan awet muda ❤

Comments

  1. Terharu ndaaa ...
    Selamat yaa .. Smoga dilancarkan apa yg telah dihajatkan
    Ammiinn

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama ki , kamu juga ya semoga lancar semuanyaaa 😘

      Delete
  2. Terharu dan hhhmm pengen banget dihalalin hubungan nya 😣. semoga upeh bisa nyusul ndaaa.
    nda lancar sampai hari H ya

    ReplyDelete
  3. Selamat nda, semoga di lancarkan sampai hari H

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Better Than Love

Ini lagunya Sinna Sherina Munaf, liriknya dalem banget ^^. blogger tau film "Petualangan Serina"? ya...di film itu namanya Sherina M. Darmawan..... "M"nya apa? tau gak? M-nya itu "MELINDA"( haha...jangan percaya!!!). aku nge-fans sama Sherina. dia hebat banget, waktu umurnya masih sangat dini, doi udah nyanyi bareng Westlife (bisa dibilang boyband yang pada zamannya lagi naik daun). semua lagunya okok banget...temasuk yang satu ini :) Seemed impossible, seemed absurd I didn’t even know you before Kept my distance, closing in I don’t mind caressing your skin What did you say, what did you do? Somehow i feel i’m enchanted by you Flying high on a mountain high Suddenly you look as bright as the sky Something old, something new Something i didn’t thought could be true Have I forgotten or have I never Felt like this as light as a feather Not interested in love, but i’m attracted to you I hope that you feel the same way too A little too fast b

Persalinan lancar berkah doa asmaul husna

Sorry too late to post hihi,  now day nala lg kuat bgt nennya dan mulai gak mau ditaro di kasur meskipun udh ngantuk wkwkw. Doa kan semoga aku dan nala sehat terus ya,  biar bisa berbagi cerita di blog sebisa mungkin hihi. Bismillah, lanjut ke cerita persalinan. Seperti yang aku ceritakan di postingan sebelumnya,  di usia kandungan 38 weeks aku mulai merasakan mulas. Awalnya gak ada pikiran bahwa itu adalah awal mula kontraksi. apalagi semalam aku memang makan makanan pedas, wajar saja kalo pagi ini perut mules banget rasanya. ketika ke toilet setelah MCK ada lendir darah yang keluar. Setahuku itu adalah salah satu hal yang menandakan dekatnya waktu persalinan. Meski perkiraan dokter HPLnya pertengahan november, tapi hari itu juga tgl 2 november aku lgsg periksa. Pagi itu rasa mulas masih nggak seberapa, muncul hilang dengan jarak yang nggak begitu dekat. "oh kontraksi gini doang toh, kaya sakit diare" gumamku dalam hati. (Ternyata tidak semudah itu fergusooo) Drama di mulai

posisi bayi melintang, plasenta previa, terlilit tali pusat, tapi bisa lahiran normal?

Bismillah, kita mulai aja ya ceritanya, mumpung baby Nala sedang tidur nih hihi. Sebelumnya, apa kabar para pengantin baru, bumil atau siapapun yg baca postingan ini. Sebenarnya ini lebih ke sharing pengalaman sebagai pengantin baru yg kemudian hamil dan melahirkan. Btw, buat kamu yg pengantin baru dan belum dpt momongan jangan khawatir dan terburu-buru pingin cepet punya momongan ya, jrk normal nikah ke hamil itu maksimalnya 1 thn koq, kalo lebih dari itu tpi blm hamil jg baru cek ke dokter ya. jadi inget dlu tiap tgl mens deg2an karna takut haid wkwk, maklum dlu rasanya mau cepet2 aja. apalagi liat temen2 yg nikahnya gak jauh beda sama kita dan lgsg dikasih "titipan" olehNya, dan tiap tahu kalo haid lgsg agak kecewa gitu rasanya, ada yg gini juga ga? Toss kita sama hihihi. Tapi ternyata ketika sudah hamil, hal itu tidak semudah pertanyaan "kapan?" dari orang-orang sekitar, pokoknya selagi belum "dititipkan" nikmatin pacaran berdua dulu sama suami ya