Skip to main content

Sukses bukan berarti nggak ngabdi!!!

Ada satu pertanyaan yang sering  kali dilontarkan dari temen-temen di luar ketika main ke Pondok. Awal pertanyaannya seperti ini "nda masih ngabdi di pondok?" Pertanyaan selanjutnya lebih mengarah "nggak punya rencana buat tambah pengalaman?" Kalo ini masih enak di dengar, ada juga yang mengarah kesana tapi dengan kalimat yang nggak sewajarnya di ucap "masih di Pondok? Nggak bosen apa?"

Pertanyaan semacam ini lebih sering dijawab dengan guyonan "iya dong, cinta Pondok haha" sebenarnya jawaban singkat itu mewakili dari sekian banyak pengalaman yang kita dapat dari masa pengabdian pertama sampai sekarang.

Kalo redaksi pertanyaan dari "Cari pengalaman lain" dewasa ini dari tiap tahunnya setiap orang akan memiliki pengalaman yang semakin bertambah bukan?? Tidak sedikit kemungkinan yang mengabdi juga, hanya saja lokasi nya masih sama di pesantren. Bahkan pengalaman baru itu dimulai dari kelulusan, ketika yang lain melanjutkan "belajar"nya , kita harus sudah siap mengamalkan sedikit ilmu yang diperoleh selama menjadi santri, membuka, mengulangi pelajaran, dan mencari referensi untuk persiapan mengajar, tak sampai disitu saja bahkan dituntut untuk belajar bagaimana cara mendidik anak, menanggapi protes wali santri sampai hal-hal kecil yang terjadi di kelas maupun kamar. Bedanya ketika menjadi wali kelas dipesantren 24 jam bertanggung jawab atas anak didik. Mulai dari yang sakit, nggak betah dan masalah kecil yang dibesar2 kan oleh anak2.

Pengalaman lainnya tidak hanya sebatas menjadi guru yang mengajar, tapi juga menjadi panitia dalam berbagai kegiatan. Salah satunya ada yg menjadi PSB secara tidak langsung kita belajar administrasi pendaftaran, melayani tamu DLL. Belum lagi organisasi, membimbing  pengurus, menuntut kita untuk berani mengambil keputusan, dan dituntut untuk selalu mengadakan acara yang berbeda setiap tahunnya, memikirkan hal kreatif untuk kegiatan agar santri tidak bosan. Ada banyak kegiatan lainnya yang nanti akan saya ceritakan...
Next posting ya guys, because I am too sleepy...

Comments

Popular posts from this blog

Children of Heaven

blogger kamu harus tau anak-anak didik ku, bulan ini adalah bulan terakhir aku menjadi wali kelas 1 H. karena aku tipe orang yang enggak mau melewatkan waktu begitu aja. anak-anak didik ku harus mejeng juga di blog ini haha :D so chekidot

posisi bayi melintang, plasenta previa, terlilit tali pusat, tapi bisa lahiran normal?

Bismillah, kita mulai aja ya ceritanya, mumpung baby Nala sedang tidur nih hihi. Sebelumnya, apa kabar para pengantin baru, bumil atau siapapun yg baca postingan ini. Sebenarnya ini lebih ke sharing pengalaman sebagai pengantin baru yg kemudian hamil dan melahirkan. Btw, buat kamu yg pengantin baru dan belum dpt momongan jangan khawatir dan terburu-buru pingin cepet punya momongan ya, jrk normal nikah ke hamil itu maksimalnya 1 thn koq, kalo lebih dari itu tpi blm hamil jg baru cek ke dokter ya. jadi inget dlu tiap tgl mens deg2an karna takut haid wkwk, maklum dlu rasanya mau cepet2 aja. apalagi liat temen2 yg nikahnya gak jauh beda sama kita dan lgsg dikasih "titipan" olehNya, dan tiap tahu kalo haid lgsg agak kecewa gitu rasanya, ada yg gini juga ga? Toss kita sama hihihi. Tapi ternyata ketika sudah hamil, hal itu tidak semudah pertanyaan "kapan?" dari orang-orang sekitar, pokoknya selagi belum "dititipkan" nikmatin pacaran berdua dulu sama suami ya...

Ummul Quro 20 Tahun

beberapa hari sebelum opening Milad UQI 20 tahun, aku ditugaskan membuat tulisan yang nantinya akan dibacakan oleh kyai. tapi tulisan ini sepertinya tidak layak. al-hasil tidak jadi dibacakan, tapi tetap semangat nulis donk (--,)9. so aku baru nemu lagi tulisan ini di folder catatan, lumayan buat menuhin blog. so chekidot..... 2 0 tahun   sudah Ummul Quro berdiri. Setiap kami berjalan melewati bangunan Pesantren, hati kami terus mengucapkan syukur. Masjid, ruang kelas, asrama, gedung serba guna, mengingatkan kami pada setiap cucuran keringat yang berjatuhan dan rasa malu yang terasa hingga ubun-ubun, ketika kami mengetuk pintu hati para donatur dari rumah ke rumah. Bermodalkan uang   250.000 yang kami dapatkan, peletakan batu pertama dilakukan. Pada tanggal 21 juni 1993 bertepatan dengan 1 Muharram 1413, Pesantren Ummul Quro Al-Islami resmi didirikan. Kami ingat, di tahun pertama sebuah masjid dibangun di tengah tanah hibah dan rumah sederhana berdiri di depannya, tercatat s...